Minggu, 05 Desember 2010 By: iderizu hgz

Materi Pendidikan IPS 2

BAB I
PENDAHULUAN

      Dalam mengkaji kurikulum KTSP yang digunakan saat ini pada mata pelajaran IPS terpadu di MI merupakan hasil penggabungan dari tiga mata pelajaran dasar, yaitu Ekonomi, Geografi, dan Sejarah. Tentu terdapat berbagai penyesuaian dalam proses pembelajarannya, dikarenakan guru harus sebisa mungkin memberikan kemudahan pada siswa-siswanya untuk dapat menguasai dan memahami materi-materi dalam IPS terpadu ini.
      Siswa harus dibantu agar belajar lebih mudah, lebih lancer dan lebih terarah serta focus. Untuk itu diperlukan banyak sumber belajar yang bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran di kelas. Guru dituntut untuk memiliki kemampuan khusus yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber belajar, misalnya guru harus menguasai media pembelajaran agar proses belajar mengajar menjadi lebih mudah dalam penyampaian tujuan instruksional. Guru harus mengetahui berbagai jenis media, fungsi media, manfaat media, serta kriteria pemilihan media pembelajaran, sehingga dalam pembuatan media pembelajaran dapat digunakan secara efektif dan efesien dan pesan melalui media tersebut tersampaikan dengan baik pada siswa.



BAB II
SUMBER BELAJAR DAN MEDIA
PEMBELAJARAN IPS MI

A.    Sumber Belajar
1.    Pengertian Sumber Belajar
       Sumber belajar yaitu segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi yang dapat digunakan sebagai wahana untuk melakukan proses perubahan tingkah laku. Dari pengertian tersebut sumber belajar dapat dikatagorikan sebagai tempat atau lingkungan alam sekitar, benda orang, buku, peristiwa dan fakta.
Ilmu Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran IPS
    Di tingkat Sekolah Dasar belum menggunakan label disiplin ilmu seperti; Geografi, Sejarah, Ekonomi, dan lain-lain. Pada tingkat Sekolah Lanjutan pertama mulai digunakan label-label disiplin ilmu seperti; Geografi, Ekonomi, dan Sejarah. Namun demikian konsep-konsep yang diambil tidak terbatas kepada ketiga disiplin ilmu tersebut.
     Guru yang mengajar IPS harus dapat memanfaatkan materi-materi pada materi pelajaran tersebut di atas. Guru harus menaruh perhatian yang penuh kepada apa yang diuraikan dan disajikan pada pembelajaran yang termasuk kepada Ilmu Sosial, agar peserta didik dapat mengikuti pelajran dengan baik.
     Geografi sebagai ilmu yang bidang garapannya meliputi keadaan iklim, penduduk, kesuburan tanah, jenis mata pencarian, hutan dan fungsinya kehidupan merupakan sumber IPS yang sangat berharga. Menelaah suatu gejala dan masalah sosial tanpa menghubungkan dengan aspek Geografi, tidak akan memberikan gaambaran secara wajar. Maka dari itu, pendekatan, asas, konsep dan media yang menjadi karakteristik Geografi wajib dimanfaatkan pada IPS.
     Sejarah yang berhubungan dengan masa lampau mengungkapkan peristiwa kehidupan yang beruntun berdasarkan kurun waktu. Melalui materi sejarah siswa “ingin” menghargai jasa tokoh-tokoh yang telah berjasa dalam proses kelangsungan hidup manusia. Berdasarkan proses Sejarah, kita tidak hanya dapat mengerti peristiwa-peristiwa kehidupan masa lampau dan masa kini yang sedang kita alami, melainkan kita akan mampu juga memperkirakan kejadian-kejadian masa yang akan datang. Kita akan mampu melakukan prediksi suatu gejala dan masalah kehidupan masa yang akan datang, seandainya masalah itu merupakan bahaya yang akan mengancam kehidupan, kita akan dapat mencegah dan menghindari bahaya tersebut. Inilah pentingnya Sejarah sebagai sumber IPS.
     Ekonomi yang menelaah bagaimana cara manusia menghadapi masalah pokok Ekonomi, yaitu berkenaan dengan apa yang akan diproduksi, bagaimana pokok dalam ekonomi, yaitu berkenaan dengan apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksinya dan untuk siapa barang itu akan diproduksi, perdagangan, pengangguran, kemiskinan merupakan peristiwa dan masalah Ekonomi sehari-hari yang menjadi bahan pembahasan IPS. Dari kejadian tadi manfaat apa yang didapat siswa oleh siswa minimalnya siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk menciptakan kehidupan Ekonomi yang wajar bagi dirinya sendiri.
Masyarakat Sebagai Sumber Pembelajaran IPS
      Ilmu pengetahuan Sosial merupakan bidang pengetahuan sosial yang digali dari kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat sebagai sumbernya. Pengajaran IPS yang tidak bersumber kepada masyarakat, tidak berpijak kepada kenyataan kehidupan sosial yang sebenarnya, mak tidak akan mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran IPS yang sesuai dengan tuntutan masyarakat. pengajaran IPS bukan hanya sekedar menyajikan materi yang akan mengisi para siswa, melainkan lebih jauh dari pada itu yakni menyampaikan hal-hal yang menjadi kebutuhan mereka selaku anggota masyarakat untuk hidup bermasyarakat. Oleh karena itu, pengajaran IPS wajib menggali materinya dari kenyataan hidup di masyarakat.
     Untuk menyajikan materi IPS yang merangsang perhatian siswa, kita mulai dari yang terdekat dengan lingkungan kita, misalnya kelas yang kotor, halaman yang penuh dengan sampah, perumahan yang kurang sehat dan sebagainya. Materi IPS yang disajikan itu secara langsung digali dari kejadian-kejadian sehari-hari yang menelaah gejala atau masalah kemacetan lalu lintas, putus sekolah pengangguran, banjir dan lain-lain. Guru dan siswa menelaah masalah sebab-sebab masalah tadi; siapa pelakunya, bagaimana akinatnya terhadap kehidupan masyarakat dan bagaimana alternatif pemecahannya. Dengan demikian, pengajaran IPS ini merupakan bidang pengetahuan yang benar-benar berpijak di atas kehidupan masyarakatdan bermakna bagi siswa yang mempelajarinya, serta sangat berfaedaah bagi kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
     Melalui proses seperti di atas, guru dan siswa telah memberikan fungsi yang praktis kepada masyarakat sebagai sumber dan materi IPS yang bermakna baik untuk kepentingan siswa dan kepentingan masyarakat itu sendiri. Inilah esensi dan fungsi masyarakat sebagai sumber dan materi pengajaran IPS.
Media Cetak Sebagai Sumber Materi
    Surat kabar dari majalah yang menyajikan berita atau ulasan dan analisa kehidupan maupun kehidupan maupun deskripsi kehidupan diberbagai dari dunia menjadi sumber IPS yang juga sangat berharga. Berita tentang ekonomi, budaya, politik, kriminalitas, perang, bencana alam, kelaparan, dan lain-lain memberikaan materi tentang apa dan bagaimana kehidupan manusia dipermukaan bumi. Materi yang diberikan secara aktual memberikan konsep betapa peliknya kehidupan ini dimasyarakat. Gejala, peristiwa dan masalah sosial tadi dapat menjadi bahan yang merangsang perhatian, ingatan, penalaran dan sikap mental kita bersama, terutama para siswa selalu memiliki pengetahuan yang masih hangat berkenaan dengan kehidupan ini. Belum lagi dikaitkan dengan berita-berita yang tersiarkan radio, TV dan internet. Inilah fungsi media cetak dan elektronik sebagai sumber materi pengajaran IPS.
2.    Fungsi Sumber Belajar
Menurut Wijaya ada enam jenis pengembangan sumber belajar, yaitu:
1.    Fungsi riset dan teori                     4.  Fungsi evaluasi dan seleksi
2.    Fungsi desain                                 5.  Fungsi organisasi dan pelayanan
3.    Fungsi produksi dan penempatan


3.    Komponen Sumber Belajar
     Komponen sumber belajar adalah suatu sistem, maksudnya sumber belajar itu suatu kesatuan yang di dalamnya terdapat komponen yang saling berhubungan, saling mempengaruhi, serta saling melengkapi. Adapun komponen-komponen sumber belajar adalah sebagai berikut.
    Tujuan, misi, dan fungsi sumber belajar.
    Bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar.
    Pesan yang dibawa oleh sumber belajar.
    Tingkat kesulitan atau komplesitas pemakaian sumber belajar berkaitan dengan keadaan fisik dan pesan sumber belajar.
4.    Manfaat Sumber Belajar
     Dengan memasukkan sumber belajar secara terencana, maka suatu kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efesien dalam usaha pencapaian tujuan instruksional. Sebab sumber belajar mempunyai komponen penting dalam proses belajar mengajar yang mempunyai manfaat cukup besar. Manfaat sumber belajar diantaranya yaitu:
1.    Memberi pengalaman
2.    Dapat menambah motivasi belajar
3.    Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian
4.    Dapat memberi informasi yang akurat & baru
5.    Dapat memecahkan masalah
6.    Dapat merangsang untuk berfikir
7.    Dapat memberikan suri tauladan yang baik
B.    Ragam Media Pembelajaran IPS MI
     Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Webster mendefinisikan graphics sebagai seni atau ilmu mengganbar, terutama penggambaran mekanik. Dalam pengertian media visual, istilah grapics atau graphic materialis mempunyai arti yang lebih luas, bukan hanya sekedar menggambar. Dalam bahasa Yunani graphikos mengandung pengertian melukiskan atau menggambarkan garis-garis. Sebagai kata sifat, graphics di artikan sebagai penjelasan yang hidup, uraian yang kuat, penyajian yang  efektif.
     Menurut AECT media adalah segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Media merupakan alat bantu dalam proses belajar mengajar. Guru yang mempergunakannya untuk membelajarkan siswa demi tercapainya tujuan pengajaran.
1.    Media Grafis
    Media grafis termasuk media visual. Banyak jenis media grafis, diantaranya adalah sebagai berikut.
a.    Gambar/ foto    f.  Kartun/karikatur
b.    Sketsa    g.  Poster
c.    Diagram    h.  Peta dan globe
d.    Bagan    i.  Papan flanel
e.    Grafik    j.  Papan buletin
2.    Media Audio
     Media audio sangat berkaitan dengan indera pendengaran yang menyampaikan dalam bentuk lambang-lambang auditif. Ada beberapa jenis media audio antara lain adalah sebagai berikut.
1.    Radio
2.    Alat perekam pita magnetik (tape recorder)
3.    Piringan hitam
3.    Media Proyeksi Diam
   Sama seperti halnya media grafik, media proyeksi diam juga berfungsi memberi rangsangan visual. Perbedaannya adalah media grafik dapat secara langsung menampilkan media yang digunakan. Pada proyeksi diam, pesan harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh audiens. Adakalanya media jenis ini disertai rekaman audio, tapi ada pula yang hanya visual saja. Beberapa jenis media proyeksi diam diantaranya.
a.    Film    d.  Video
b.    Media transparansi    e.  Permainan dan simulasi
c.    Televisi    f.  Kemping dan perkemahan
C.    Fungsi Dan Manfaat Media Pembelajaran
1.    Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi media pembelajaran menurut Derek Rowntree :
    Membangkitkan motivasi belajar,
    Mengulang apa yang telah dipelajari
    Menyediakan stimulus belajar
    Mengaktifkan respon siswa
    Memberikan feed back dengan segera
Fungsi media pembelajaran menurut Levie & Lentz :
    Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna yang ditampilkan atau yang menyertai teks materi pelajaran.
    Fungsi Afektif: menggugah emosi dan sikap siswa dalam proses belajar mengajar.
    Fungsi Kognitif yaitu dapat memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat pesan yang disampaikan melalui media.
    Fungsi Kompensatoris yaitu dapat membantu siswa yang lemah dalam membaca dan memahami  teks atau disajikan secara verbal.
2.    Manfaat Media Pembelajaran
Adapun manfaat dari media pembelajaran adalah sebagai berikut.
    Pengajaran akan lebih menarik perhatian dan dapat menumbuhkan motivasi belajar
    Bahan pengajaran akan lebih jelas
    Metode mengajar akan lebih bervariasi
    Siswa-siswi dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar
D.    Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran IPS MI
     Kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem in struksional secara keseluruhan. Maka ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan media adalah sebagai berikut.
    Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional (kognitif,afektif, psikomotorik)
    Tepat untuk mendukung isi materi pelajaran yang sifartnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi
    Praktis, luwes dan bertahan
    Guru terampil menggunakannya
    Pengelompokan sasaran
    Mutu teknis
E.    Pembuatan Media Pembelajaran
1.    Hal Yang Perlu Diperhatikan
a.    Media yang dibuat harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran (materi pembelajaran, karakteristik siswa, dan tujuan pembelajaran).
b.    Media yang dibuat harus sesuai dengan kemampuan mental siswa.
c.    Ketersediaan sarana dan prasarana untuk membuat media tersebut.
d.    Kesesuaian dengan alokasi waktu dan sarana pendukung yang ada.
e.    Kesesuaian kemampuan dana yang dimiliki untuk pengadaan media.
f.    Secara tehnis media yang dibuat dapat digunakan secara efektif dan efesien oleh guru.
2.    Prinsip-prinsip Pembuatan Media
a.    Sederhana.
b.    Konsep pesan harus tergambarkan dengan jelas.
c.    Kesatuan.
d.    Penekanan.
e.    Keseimbangan.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
    Sumber belajar yaitu segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi yang dapat digunakan sebagai wahana untuk melakukan proses perubahan tingkah laku. Menurut Wijaya ada enam jenis pengembangan sumber belajar, yaitu: riset dan teori, desain, produksi dan penempatan, evaluasi dan seleksi, organisasi dan pelayanan.
    Komponen-komponen sumber belajar adalah tujuan, misi, dan fungsi sumber belajar, bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar, pesan dan tingkat kesulitan atau komplesitas pemakaian sumber belajar berkaitan dengan keadaan fisik dan pesan sumber belajar. Adapun manfaat sumber belajar yaitu: memberi pengalaman, menambah motivasi belajar, menambah dan memperluas cakrawala sajian, memberi informasi yang akurat & baru, memecahkan masalah, merangsang untuk berfikir, memberikan suri tauladan yang baik.
    Ragam media pembelajaran yaitu : media grafis, media audio, media proyeksi diam. Adapun fungsi media pembelajaran menurut Derek Rowntree: membangkitkan motivasi belajar, mengulang apa yang telah dipelajari, menyediakan stimulus belajar, mengaktifkan respon siswa, memberikan feed back dengan segera. Dan manfaat dari media pembelajaran yaitu pengajaran akan lebih menarik perhatian dan dapat menumbuhkan motivasi belajar, bahan pengajaran akan lebih jelas, metode mengajar akan lebih bervariasi, siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
   Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan media yaitu: media dipilih berdasarkan tujuan instruksional, tepat, praktis, luwes dan bertahan, guru terampil menggunakannya, pengelompokan sasaran, mutu teknis. Dan dalam pembuatan media ada hal-hal yang harus diperhatikan dan mempunyai prinsip-prinsip tertentu.


Daftar Pustaka

Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta. PT RajaGrafindo Perseda.
Basyiruddin, Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta. Ciputat Pers.
Direktorat Pendidikan pada Madrasah. 2006. Standar Isi Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Depertemen Agama Republik Indonesia.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta.
Ibrahim, R.. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta. Rineka Cipta.
Karim, Ahmad Abdul. 2007. Media Pembelajaran. Makassar. Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.
Rohani, Ahmad. 2007. Mdia Instruksional Edukatif. Jakarta. Rineka Cipta.
Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta. Quantum Teaching.
Saepudin, Edi. 1999. Pendidikan IPS di Sekolah Dasar. Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.
Sudiman, S. Arief. 2005. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta. RajaGrafindo Perseda.
Sudjana, Nana. 2005. Media Pengajaran. Bandung. Sinar Baru Algensindo.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 1997. Media Pembelajaran (Pembuatan dan Penggunaannya). Bandung. CV Sinar Baru Bandung.
Sumaatmadja dan Nursid. 1980. Metodelogi Pembelajaran Ilmu Sosial (IPS). Bandung. Alumni.

0 komentar:

Posting Komentar